Liga dan Kompetisi Sepak Bola Sepak Bola Indonesia

Thom Haye Persib: Pasang Surut Karier hingga Berlabuh di Maung Bandung

Thom Haye Persib

virtualteam.my.idThom Haye Persib menjadi sorotan utama di bursa transfer BRI Super League 2025/2026. Gelandang berusia 30 tahun ini akhirnya menemukan pelabuhan baru di Persib Bandung setelah beberapa pekan tanpa klub usai kontraknya tidak diperpanjang Almere City, menurut Bola.com. “Kehadiran Thom Haye memperkuat ambisi Persib,” ujar Adhitia Putra Herawan, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, menurut Kompas.com. Selain itu, kepindahan ini menyelamatkan karier Haye di Timnas Indonesia, terutama menjelang laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025, menurut Tribunnews.com. Oleh karena itu, artikel ini mengupas perjalanan karier Thom Haye, dari gemilang di Eropa hingga berlabuh di Thom Haye Persib, serta faktor usia yang memengaruhi keputusannya.

Pasang Surut Karier Thom Haye

Awal Karier di Belanda

Thom Haye memulai karier profesionalnya di AZ Alkmaar, salah satu klub ternama di Eredivisie, menurut Bola.net. Ia kemudian melanglang buana ke klub-klub seperti Willem II, ADO Den Haag, NAC Breda, dan SC Heerenveen. “Konsistensi Haye di Eredivisie menonjol,” kata pengamat sepak bola, menurut SindoNews.com. Selain itu, pada musim 2022/2023, ia mencatatkan 31 pertandingan dengan 2.725 menit bermain bersama Heerenveen, menunjukkan performa puncaknya, menurut Kompas.id. Akibatnya, ia dijuluki “profesor” karena kecerdasan mengatur ritme permainan. Namun, kepindahannya ke Almere City pada 2024/2025 menjadi titik balik, dengan klub tersebut terdegradasi, menurut Beritasatu.com.

Petualangan di Italia

Pada musim 2018/2019, Thom Haye mencoba peruntungan di Lecce, klub Italia di Serie B, menurut Viva.co.id. Meskipun demikian, ia hanya tampil dalam 13 pertandingan, menurut Republika. “Persaingan di Italia sangat ketat,” ujar Haye, menurut Mediaindonesia.com. Oleh karena itu, ia kembali ke Belanda untuk bergabung dengan NAC Breda dan kemudian Heerenveen. Dengan demikian, pengalaman di Italia menjadi pelajaran berharga baginya untuk mengasah mental bertanding.

Kiprah di Timnas Belanda dan Indonesia

Thom Haye pernah menjadi andalan Timnas Belanda dari level U-15 hingga U-21, mencatatkan puluhan caps, menurut CNN Indonesia. Namun, persaingan ketat menghalanginya masuk tim senior, menurut Tempo. Akibatnya, ia memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 18 Maret 2024, mewakili darah Jawa-Manado dari leluhurnya, menurut Nusantara TV. Sejak itu, Haye menjadi jenderal lapangan tengah Timnas Indonesia, dengan 13 caps dan dua gol hingga Agustus 2025, menurut Bola.com. “Haye adalah metronom lini tengah,” ujar pelatih Patrick Kluivert, menurut Voi.id. Dengan demikian, Thom Haye Persib membawa pengalaman internasional ke BRI Super League.

Faktor Usia dan Kepindahan ke Persib

Tantangan Usia 30 Tahun

Usia 30 tahun menjadi faktor krusial dalam karier Thom Haye, menurut Kompas.id. “Di Eropa, usia 30 sering jadi batas untuk kontrak panjang,” ujar pengamat sepak bola, menurut Koran Jakarta. Selain itu, setelah Almere City terdegradasi, Haye kesulitan mendapat klub baru di Eropa, meski sempat diminati NAC Breda dan Watford, menurut Suara Surabaya. Akibatnya, ia memilih Thom Haye Persib sebagai langkah realistis untuk menjaga menit bermain, menurut Bisnis.com. Dengan demikian, kepindahan ini menjaga kebugarannya untuk Timnas Indonesia.

Thom Haye Persib: Strategi Transfer

Persib Bandung mengikat Thom Haye dengan kontrak dua tahun, menjadikannya pemain termahal di BRI Super League dengan nilai pasar Rp17,38 miliar, menurut Jawa Pos. “Haye akan bersaing dengan Marc Klok dan Dedi Kusnandar di lini tengah,” ujar pelatih Bojan Hodak, menurut TintaHijau. Selain itu, Persib juga merekrut Federico Barba untuk memperkuat pertahanan, menurut Tribunnews.com. Oleh karena itu, Thom Haye Persib diharapkan meningkatkan peluang Maung Bandung mempertahankan gelar dan bersaing di AFC Champions League Two (ACL 2). “Saya antusias bermain di depan Bobotoh,” ujar Haye, menurut TVOneNews.

Dampak pada Timnas Indonesia

Kepindahan Thom Haye Persib memastikan menit bermain yang dibutuhkan Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia, menurut Bola.net. “Pemain tanpa klub sulit diandalkan,” ujar Kluivert, menurut Jakarta Globe. Selain itu, Haye tetap menjadi andalan di lini tengah untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi (8 Oktober) dan Irak (11 Oktober), menurut Nu.or.id. Namun, beberapa pengamat khawatir level kompetisi BRI Super League, yang berada di peringkat 24 Asia, dapat menurunkan kualitas permainannya dibandingkan Eredivisie, menurut Kompas.id. Meskipun demikian, Erick Thohir, Ketua PSSI, mengapresiasi keputusan Haye, menurut Bola.com. “Pemain diaspora yang bantu liga domestik patut dihargai,” ujarnya.

Peran Thom Haye di Persib

Penguatan Lini Tengah

Thom Haye Persib diharapkan menjadi otak permainan di lini tengah, menurut Mediaindonesia.com. Dengan akurasi umpan 53 per pertandingan di Heerenveen, Haye membawa kualitas Eropa, meski turun menjadi 34 umpan sukses di Almere City, menurut Kompas.id. “Haye akan memperkaya opsi taktik,” ujar Adhitia, menurut Beritasatu.com. Oleh karena itu, ia diprediksi debut melawan Persebaya pada 12 September 2025, menurut Jawa Pos. Dengan demikian, Thom Haye Persib menjadi kunci ambisi Maung Bandung di dua kompetisi.

Persaingan dengan Pemain Diaspora Lain

Thom Haye bukan satu-satunya pemain naturalisasi di BRI Super League. Jordi Amat bergabung dengan Persija, Rafael Struick ke Dewa United, dan Jens Raven ke Bali United, menurut BeritaJatim.com. Selain itu, rumor transfer Eliano Reijnders ke Persib juga mencuat, menurut Bola.net. Akibatnya, liga domestik semakin kompetitif dengan kehadiran pemain diaspora, menurut SindoNews.com. Dengan demikian, Thom Haye Persib harus membuktikan diri di tengah persaingan ketat.

Penutup

Thom Haye Persib menandai babak baru dalam karier sang “profesor” setelah pasang surut di Eropa. Faktor usia dan kebutuhan menit bermain mendorongnya bergabung dengan Maung Bandung, memperkuat ambisi klub di BRI Super League dan AFC Champions League Two. Oleh karena itu, dengan pengalaman dan kecerdasannya, Thom Haye diharapkan membawa Persib meraih kejayaan, sambil tetap menjadi pilar Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. “Mari raih lebih banyak gelar,” ujar Haye, menurut TVOneNews. Dengan demikian, perjalanan Thom Haye Persib patut dinanti!