Pembakaran DPRD Makassar: Tragedi yang Menewaskan Tiga Orang
virtualteam.my.id – Insiden pembakaran DPRD Makassar terjadi saat demonstrasi menolak tunjangan mewah anggota DPRD berujung ricuh ([Web:4⁊]). Massa membakar gedung DPRD di Jalan AP Pettarani, Makassar, pada Jumat malam, 29 Agustus 2025 ([Web:0⁊]). Akibatnya, tiga ASN tewas: Syaiful Akbar (Plt Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah), Sarinawati (staf pendamping DPRD), dan Muhammad Akbar Basri (staf humas DPRD) ([Web:8⁊]). Sementara itu, lima lainnya, termasuk Budi Haryadi, menderita luka berat ([Web:16⁊]). Untuk instance, Budi melompat dari lantai atas untuk menyelamatkan diri ([Web:13⁊]). Informasi lebih lanjut tersedia di Kompas.com.
Kondisi Budi Haryadi dan Keprihatinan Keluarga
Perjuangan Budi di ICU
Budi Haryadi, anggota Satpol PP paruh waktu sejak 2016 dan pengemudi Grab, mengalami luka berat akibat pembakaran DPRD Makassar ([Web:3⁊]). “Kondisinya belum sadar penuh, tapi ada peningkatan,” ujar Saharuddin ([Web:1⁊]). Misalnya, Budi sesekali berbicara, namun luka di kepalanya masih kritis ([Web:7⁊]). Sementara itu, keluarga menyerahkan perawatan kepada Rumah Sakit Primaya tanpa rencana rujukan ([Web:0⁊]). Saharuddin memohon doa, seperti dikutip Liputan6.com.
Beban Keluarga
Budi adalah tulang punggung keluarga dengan dua anak di kelas satu dan empat SD ([Web:1⁊]). “Pengobatan ditanggung BPJS Kesehatan, tapi bagaimana biaya hidup anak-anak?” tanya Saharuddin ([Web:3⁊]). Dengan demikian, ia berharap pemerintah memberikan dukungan jangka panjang ([Web:4⁊]). Untuk instance, Budi tinggal bersama orang tua, namun kebutuhan anak-anak tetap besar ([Web:5⁊]). Baca lebih lanjut di dukungan korban bencana.
Tanggapan Pemerintah
Santunan dan Jaminan Sosial
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung korban pembakaran DPRD Makassar ([Web:2⁊]). Selain itu, pemerintah memberikan santunan Rp15 juta per keluarga korban meninggal dan Rp5 juta per korban luka, termasuk Budi ([Web:6⁊]). Total santunan mencapai Rp60 juta untuk empat korban meninggal dan Rp25 juta untuk lima korban luka ([Web:12⁊]). Untuk instance, program rehabilitasi sosial juga disiapkan ([Web:10⁊]). Informasi resmi tersedia di Republika.co.id.
Dukungan BPJS Kesehatan dan Pemkot
BPJS Kesehatan menjamin biaya pengobatan korban seperti Budi ([Web:3⁊]). Sementara itu, Pemkot Makassar menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan Rp98,7 juta kepada keluarga Muhammad Akbar Basri ([Web:24⁊]). Selain itu, pemerintah pusat menyiapkan rumah layak huni di Barombong untuk keluarga korban ([Web:18⁊]). Dengan demikian, langkah ini menunjukkan kepedulian negara ([Web:15⁊]). Pelajari lebih lanjut di keamanan publik Indonesia.
Dampak Sosial Tragedi Makassar
Pembakaran DPRD Makassar memicu keprihatinan nasional ([Web:23⁊]). Misalnya, insiden ini menewaskan Rusdamdiansyah, pengemudi ojek online yang dikeroyok karena disangka intelijen ([Web:1⁊]). Akibatnya, masyarakat menyerukan pencegahan aksi anarkis ([Web:21⁊]). Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto memantau situasi untuk memastikan keadilan ([Web:23⁊]). Oleh karena itu, tragedi ini menjadi pengingat pentingnya menjaga ketertiban publik ([Web:22⁊]).
Cara Mendukung Korban dan Mencegah Tragedi
- Doakan Kesembuhan: Dukung Budi dan korban lain dengan doa ([Web:7⁊]).
- Waspadai Hoaks: Klarifikasi informasi, seperti kabar keliru tentang kematian Budi ([Web:6⁊]).
- Laporkan Kekerasan: Hubungi polisi untuk mencegah aksi anarkis ([Web:21⁊]).
- Dukung Program Sosial: Ikuti perkembangan bantuan di dukungan korban bencana ([Web:18⁊]).
- Cek Berita Resmi: Kunjungi Antaranews.com untuk update ([Web:5⁊]).
Kesimpulan
Tragedi pembakaran DPRD Makassar meninggalkan luka mendalam, dengan Budi Haryadi masih kritis di ICU ([Web:0⁊]). Pemerintah memberikan santunan dan jaminan sosial untuk mendukung korban ([Web:2⁊]). Dengan demikian, kepedulian masyarakat dan negara sangat penting untuk pemulihan dan pencegahan ([Web:15⁊]). Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Detik.com atau Liputan6.com ([Web:0⁊, Web:2⁊]).