virtualteam.my.id – Laga Atletico Vs Vallecano pada jornada ke-6 LaLiga 2025/2026 di Estadio Metropolitano, Madrid, pada 24 September 2025, berakhir dramatis dengan kemenangan 3-2 untuk Atlético Madrid. Julian Alvarez jadi pahlawan dengan hat-trick krusial, selamatkan timnya dari kekalahan setelah tertinggal 1-2. Kemenangan ini jadi angin segar bagi Los Colchoneros, yang alami start buruk musim ini, dan tingkatkan kepercayaan diri jelang derbi kontra Real Madrid. Artikel ini ulas jalannya laga, peran Alvarez, dan dampaknya bagi kedua tim.
Jalannya Pertandingan yang Penuh Drama
Atlético Madrid buka keunggulan di menit ke-15 melalui gol voli kaki kiri Julian Alvarez, manfaatkan umpan silang Marcos Llorente. Namun, Rayo Vallecano balas menjelang akhir babak pertama. Pep Chavarría lepaskan tembakan jarak jauh luar biasa dari sekitar 30 yard, samakan skor 1-1 di masa injury time. Gol ini jadi salah satu yang terbaik di jornada ini, tantang dominasi Atlético.
Di babak kedua, Rayo Vallecano ambil alih keunggulan di menit ke-77. Álvaro García, yang masuk sebagai pemain pengganti, dribel melewati Jan Oblak dan cetak gol dari sudut sempit, buat skor 2-1. Atlético nyaris kalah, tapi Alvarez bangkitkan semangat tim. Di menit ke-80, ia rebut bola pantul usai kiper Augusto Batalla tepis sundulan Giuliano Simeone, samakan kedudukan 2-2. Delapan menit berselang, Alvarez selesaikan hat-trick dengan tembakan keras dari luar kotak penalti, amankan kemenangan 3-2.
Peran Kunci Julian Alvarez di Atletico Vs Vallecano
Julian Alvarez jadi bintang laga Atletico Vs Vallecano dengan hat-trick pertamanya untuk Atlético Madrid. Gol pembukanya tunjukkan ketajaman dengan voli kaki kiri, meski bukan kaki dominannya. Gol kedua perlihatkan insting predatornya di kotak penalti, sementara gol ketiga, tembakan jarak jauh di menit ke-88, jadi penutup epik yang antarkan tiga poin. Performa ini jawab kritik usai ia gagal eksekusi penalti di laga sebelumnya kontra Mallorca.
Alvarez sendiri sebut gol ketiganya sebagai favorit karena keindahan dan dampaknya untuk comeback tim. “Kami butuh kemenangan ini untuk bangun kepercayaan diri,” ujarnya kepada Movistar, tekankan pentingnya poin ini jelang derbi Madrid. Kontribusinya perkuat posisinya sebagai ujung tombak andalan Diego Simeone.
Formasi dan Strategi Kedua Tim
Atlético Madrid turun dengan formasi 5-3-2 di bawah arahan Diego Simeone. Jan Oblak jaga gawang, didukung lini belakang Nahuel Molina, Robin Le Normand, Dávid Hancko, Javier Galán, dan Marcos Llorente. Gelandang Koke, Pablo Barrios, dan Conor Gallagher atur ritme, sementara Alvarez dan Antoine Griezmann pimpin serangan. Substitusi seperti masuknya Giuliano Simeone dan Nicolás González di babak kedua tambah dinamika serangan.
Rayo Vallecano gunakan formasi 4-4-2, dengan Augusto Batalla di gawang, didukung Iván Balliu, Florian Lejeune, Jozhua Vertrouwd, dan Pep Chavarría. Lini tengah diisi Isi Palazón, Unai López, Óscar Valentín, dan Andrei Rațiu, sementara Alexandre Alemão dan Francisco Pérez jadi ujung tombak. Meski kalah, Rayo tunjukkan perlawanan sengit dengan gol spektakuler Chavarría dan serangan balik Álvaro García.
Peluang dan Tantangan Pasca Laga
Kemenangan ini bawa Atlético ke posisi kesembilan di klasemen LaLiga dengan dua kemenangan dari enam laga, kurangi tekanan usai start buruk musim ini. Hat-trick Alvarez jadi modal penting jelang derbi kontra Real Madrid pada 27 September 2025. Namun, pertahanan Atlético perlu perbaikan, terutama setelah kebobolan dua gol akibat kesalahan koordinasi.
Bagi Rayo Vallecano, kekalahan ini perpanjang catatan tanpa kemenangan menjadi tiga laga, turunkan mereka ke posisi 14. Meski begitu, gol Chavarría, yang jadi gol kesembilan dari bek Rayo di LaLiga sejak 2022/23, tunjukkan kekuatan unik tim ini di tembakan jarak jauh. Rayo perlu tingkatkan konsistensi untuk hindari zona berbahaya.
Dampak dan Statistik Laga
Laga Atletico Vs Vallecano catat dominasi Atlético dengan penguasaan bola 60,9%, 20 tembakan (8 tepat sasaran), dan 3,98 expected goals (xG) dibandingkan 0,91 milik Rayo dari 9 tembakan. Atlético perpanjang rekor tak terkalahkan melawan Rayo di LaLiga menjadi 17 laga (14 menang, 3 imbang), dengan Simeone raih kemenangan 90,9% di kandang kontra Rayo.
Foto Alvarez rayakan gol ketiga di menit ke-88, diambil di Metropolitano, jadi momen ikonik laga ini. Dengan demikian, hat-trick ini tak hanya selamatkan poin, tapi juga bangun momentum bagi Atlético.
Kesimpulan
Atletico Vs Vallecano usai dengan kemenangan dramatis 3-2, berkat hat-trick epik Julian Alvarez. Gol-golnya balikkan keadaan dari ketertinggalan, perkuat posisi Los Colchoneros di LaLiga, dan beri kepercayaan diri jelang derbi Madrid. Rayo Vallecano, meski kalah, tunjukkan perlawanan sengit lewat gol Chavarría dan Álvaro García. Laga ini bukti bahwa Atletico Vs Vallecano selalu hadirkan drama, dengan Alvarez sebagai bintang yang selamatkan timnya dari kekalahan.