virtualteam.my.id – MSC Mobile Legends 2025, bagian dari Esports World Cup (EWC) 2025, telah selesai digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada 2 Agustus 2025. Dua wakil Indonesia, Onic Esports dan RRQ Hoshi, menunjukkan kemajuan meski belum meraih posisi tiga besar. Onic Esports finish di peringkat keempat, sedangkan RRQ Hoshi berada di posisi 5-8. MSC Mobile Legends 2025 dimenangkan oleh Team Liquid PH dari Filipina, diikuti SRG.OG dari Malaysia dan Onic Philippines. Meski belum juara, pencapaian Indonesia lebih baik dibandingkan MSC 2024. Artikel ini mengulas daftar pemenang, hadiah, dan perkembangan tim Indonesia di turnamen bergengsi ini.
Peringkat dan Hadiah MSC Mobile Legends 2025
MSC Mobile Legends 2025 mempertemukan 16 tim terbaik dunia, dengan total hadiah 3 juta dolar AS (sekitar Rp 48,9 miliar). Team Liquid PH keluar sebagai juara, mengantongi 1 juta dolar AS (Rp 16,3 miliar). Peringkat kedua diraih SRG.OG dengan hadiah 500.000 dolar AS (Rp 8,1 miliar), diikuti Onic Philippines di posisi ketiga dengan 250.000 dolar AS (Rp 4 miliar). Onic Esports dari Indonesia, yang kalah 3-2 dari Onic Philippines di perebutan tempat ketiga, memperoleh 150.000 dolar AS (Rp 2,4 miliar). Sementara itu, RRQ Hoshi, yang tersingkir di perempat final oleh SRG.OG dengan skor 3-2, mendapatkan 100.000 dolar AS (Rp 1,6 miliar).
Berikut daftar lengkap pemenang dan hadiah, sebagaimana dirangkum dari Liquipedia via Detik:
- Team Liquid PH (Filipina): Rp 16,3 miliar
- SRG.OG (Malaysia): Rp 8,1 miliar
- Onic Philippines (Filipina): Rp 4 miliar
- Onic Esports (Indonesia): Rp 2,4 miliar
- Peringkat 5-8, RRQ Hoshi (Indonesia): Rp 1,6 miliar
Pencapaian ini menunjukkan Keunggulan Kompetitif Esports, dengan tim Indonesia terus berkembang di panggung global.
Kemajuan Tim Indonesia Dibandingkan MSC 2024
Meski belum meraih podium, MSC Mobile Legends 2025 mencatat kemajuan signifikan bagi Indonesia. Pada MSC 2024, wakil Indonesia, Fnatic Onic dan Evos Glory, hanya finish di peringkat 9 dan 12. Kini, Onic Esports berhasil mencapai posisi keempat, dan RRQ Hoshi masuk 10 besar. “Hasil ini menunjukkan perkembangan positif,” ujar pelatih Onic Esports, Coach Yeb, dikutip dari CNN Indonesia. Perjuangan Onic melawan Onic Philippines di babak perebutan tempat ketiga berlangsung sengit, meski akhirnya kalah dengan skor tipis 3-2.
RRQ Hoshi juga menunjukkan performa solid, meski terhenti di perempat final oleh SRG.OG. “Kami belajar banyak dari kekalahan ini,” kata pelatih RRQ Hoshi, Coach Rave, seperti dilaporkan ANTARA News. Pencapaian ini memperkuat posisi Indonesia di Peta Esports Dunia, dengan harapan lebih besar di turnamen mendatang.
Sejarah Prestasi Indonesia di MSC
Sejak digelar pada 2017, MSC Mobile Legends telah menjadi ajang prestisius di bawah M-Series. Indonesia mencatat dua kemenangan, yakni pada MSC 2019 dan MSC 2023, keduanya diraih oleh Onic Esports. “Onic adalah kebanggaan Indonesia di level internasional,” ujar analis esports, Budi Santoso, dalam laporan Liputan6. Namun, hingga kini, belum ada tim Indonesia lain yang mampu menjuarai MSC, menunjukkan dominasi Onic Esports di kancah global.
Pada MSC Mobile Legends 2025, Onic Esports kembali menunjukkan kelasnya dengan mencapai semifinal, meski kalah dari Onic Philippines. RRQ Hoshi, meski tersingkir lebih awal, menampilkan permainan kompetitif melawan SRG.OG, juara MSC 2024. Dominasi Tim Indonesia di Esports terus terlihat, meski persaingan semakin ketat.
Format Turnamen dan Tantangan Tim Indonesia
MSC Mobile Legends 2025 terdiri dari tiga tahap: Wildcard (10-13 Juli), Group Stage (23-27 Juli), dan Knockout Stage (30 Juli-2 Agustus). Di Group Stage, 16 tim dibagi menjadi dua grup dengan format eliminasi ganda (Best of 3). Delapan tim terbaik melaju ke Knockout Stage dengan format eliminasi tunggal (Best of 5, kecuali Grand Final Best of 7). “Format ini sangat ketat. Satu kekalahan bisa mengakhiri perjuangan,” ujar komentator esports, Clara Mongstar, dikutip dari VOI.
Onic Esports menghadapi Mythic SEAL di perempat final, menang 3-2, tetapi kalah dari Team Liquid PH di semifinal. RRQ Hoshi, setelah mengalahkan Area77 di Group Stage, takluk dari SRG.OG di perempat final. Tantangan besar adalah adaptasi terhadap strategi tim Filipina dan Malaysia, yang dikenal agresif. Strategi Kompetisi Esports menjadi kunci bagi tim Indonesia untuk terus bersaing.
Dampak dan Harapan ke Depan
Pencapaian di MSC Mobile Legends 2025 menunjukkan bahwa Indonesia semakin kompetitif di kancah esports global. Meski belum juara, posisi keempat Onic Esports dan masuknya RRQ Hoshi ke 10 besar adalah langkah maju. “Kami akan terus berlatih untuk meraih gelar di masa depan,” ujar kapten Onic Esports, Sanz, seperti dilaporkan KabarBaik.
Ke depan, tim Indonesia diharapkan memanfaatkan pengalaman ini untuk bersaing di M-Series atau MSC berikutnya. PSSI Esports juga mendorong pembinaan talenta muda melalui turnamen lokal seperti MPL ID. “Kami optimistis Indonesia bisa kembali juara,” ujar ketua PSSI Esports, dikutip dari Detik. Dengan kerja keras, Indonesia berpotensi mendominasi Masa Depan Esports Global.
Implikasi bagi Esports Indonesia
MSC Mobile Legends 2025 membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di esports. Peningkatan performa Onic Esports dan RRQ Hoshi menarik perhatian sponsor dan penggemar, meningkatkan popularitas Mobile Legends di Tanah Air. Selain itu, hadiah besar dari turnamen ini memberikan insentif finansial bagi pemain. “Esports bukan lagi hobi, tapi profesi,” ujar analis industri, Rina Wijaya, dalam VOI.
Keberhasilan ini juga mendorong pemerintah dan federasi untuk memperkuat ekosistem esports melalui pelatihan dan infrastruktur. Dengan fokus pada pembinaan, Indonesia berpeluang melahirkan lebih banyak talenta untuk bersaing di level dunia. Oleh karena itu, MSC Mobile Legends 2025 menjadi tonggak penting bagi Perkembangan Esports Indonesia.